Nil Maizar

Pada musyawarah luar biasa Garda Pemuda Nasional Demokrat 2016, Nil Maizar dipercaya sebagai dewan pembina gerakan pemuda Nasional Demokrat. Nil Maizar dipandang sebagai salah satu sosok muda putra terbaik Bangsa yang memiliki integritas dan kredibilitas untuk memberikan perubahan dalam mindset anak muda.

Memiliki visi dan misi untuk perbaikan Bangsa dan Negara dengan melakukan perubahan dari titik terkecil, Nil Maizar didaulat Nasional Demokrat sebagai tokoh profesional dibidang olahraga untuk memberikan gagasan dan pikirannya dibidang Olahraga. Seiring jalannya waktu dan kesamaan visi dan misi, Nasional Demokrat mempercayakan kepada Nil Maizar untuk maju sebagai calon Anggota DPR-Indonesia tahun 2014

Mendulang berbagai hasil buruk diawal-awal musim Liga 1, Management PS Tira tidak ingin berlarut-larut dalam kegagalan yang dialami. Salan satu perubahan yang dilakukan adalah dengan menunjuk Head Coach yang baru untuk memperbaiki posisi mereka di tabel klasemen Liga 1. Management PS Tira mempercayakan tampuk pimpinan kepelatihan kepada Nilmaizar, mantan pelatih Semen Padang FC dan Tim Nasional Indonesia. Nil diharapkan management PS Tira dapat memperbaiki performa tim yang berjuluk young warriors dan memberikan daya magisnya untuk menyelamatkan klub tersebut dari ancaman degradasi.

Nilmaizar untuk kedua kalinya ditunjuk sebagai pelatih kepala klub kebanggaan urang awak, Semen Padang FC. Berbekal pengalaman yang semakin matang dan sudah mengenal kultur klub yang akan dilatih, Nilmaizar tidak mengalami kesulitan untuk menukangi Semen Padang FC. Mampu membawa Semen Padang FC hingga grand final Piala Jendral Sudirman 2015 dan semifinalis Piala Presiden 2017 menjadi prestasi yang presitius dipersembahkan oleh Nil Maizar. Diakhir musim, Nil Maizar memutuskan untuk mengundurkan diri dari klub yang sudah membesarkan namanya dan memilih untuk istirahat sementara waktu dari pinggir lapangan dan mempersiapkan diri untuk mengambil lisensi kepelatihan Pro A AFC

Tak butuh waktu lama untuk Nil Maizar mendapatkan klub baru setelah tidak lagi menangani Tim Nasional Indonesia. Putra Samarinda menjadi pelabuhan berikutnya Nil Maizar. Dipercaya menangani Putra Samarinda yang dikala itu membutuhkan perubahan untuk lolos dari jurang degradasi, Nil Maizar berhasil menjawab kepercayaan publik Samarinda. Tim kebanggan Samarinda tersebut berhasil lolos dari jurang degradasi dan bertahan di kasta liga tertinggi Indonesia.

Menangani Tim Nasional Indonesia, merupakan salah satu milestone terbesar Nil Maizar. Setelah merengkuh kesuksesan bersama Semen Padang FC pada musim sebelumnya, PSSI tak segan menganjar Nil Maizar dengan tanggung jawab yang sangat besar, yaitu dengan Memimpin pasukan merah putih diberbagai ajang Internasional. Dualisme Liga saat itu yang menyebabkan Nil Maizar tidak memiliki kebebasan dalam memilih pemain, tak menyurutkan semangat patriotisme Nil Maizar dan anak asuhnya untuk mengharumkan nama Indonesia diberbagai ajang Internasional yang dilalui. Pada saat itu Nil Maizar berhasil mengorbitkan beberapa pemain potensial seperti Andik Vermansyah dan Raphael Maitimo

Pada tahun ini menjadi tahun bersejarah yang akan diingat terus oleh Nil Maizar. Untuk pertama kali ditunjuk sebagai pelatih kepala sebuah Tim Besar Indonesia, Semen Padang FC. Pasca promosi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Management Semen Padang FC melakukan gebrakan besar, mempercayai putra daerah untuk memimpin tim kebanggaan urang awak di pentas Nasional. Kepercayaan itu dijawab tuntas oleh Nilmaizar, Semen Padang FC dihantarkan keposisi 4 besar dimusim perdananya. Tak perlu lama, dimusim berikutnya pasca terjadi dualisme kompetisi PSSI, Nil Maizar sebelum meninggalkan Semen Padang FC untuk menjadi nahkoda Tim Nasional Indonesia sudah mewariskan pondasi kerangka tim yang kuat sehingga Semen Padang FC menjadi tim yang solid dan berhasil menjadi juara Indonesia Premier League saat itu