Coaching Clinic di Lubuk Alai
May 1, 2018
Hari Sabtu (7/4) sore, Coach Nil memberikan coaching clinic di Lapangan sepakbola Lubuk Alai, Kecamatan Kapur IX. Popularitasnya sebagai sosok sebagai pelatih level atas nasional, apalagi pernah menagani Timnas Indonesia, memang menjadi daya tarik tersendiri.
Sekitar 200 peserta dari berbagai tingkatan usia datang ke acara tersebut. Tidak hanya dari Nagari Lubuk Alai, tapi juga dari nagari-nagari sekitarnya, seperti Muaro Paiti, Sialang, Galugua, Gunuang Malintang, Durian Tinggi.
Walau Coaching clinic hanya berlangsung satu jam, dengan materi dasar-dasar sepakbola dan diakhiri game, namun antusias peserta tetap tinggi. Karena style khas Nil yang keras dan tegas jika dilapangan tereksplorasi dengan sendirinya. Ditambah para peserta yang bisa dilatih langsung oleh pelatih sekaliber Nilmaizar adalah kesempatan langka yang pastinya tak akan dating setiap hari.
Selain peserta, masyarakat umum juga banyak yang datang, karena harus diakui magnet yang membawa mereka adalah nama besar Nilmaizar. Rata-rata warga mengatakan, jika selama ini hanya melihat sosok Nilmaizar di televisi, tapi sekarang bisa melihat langsung.
Tak ayal, Coach Nil pun menjadi sasaran permintaan foto bersama atau minta berswafoto. Kewalahan sudah pasti, karena permintaan foto bersama seakan tak putus-putusnya. Saat yang potensial dan waktu yang berkaualitas untuk menyampaikan maksud Nil maju dalam Pileg 2019 untuk DPR-RI
Sambutan publik pun sangat positif di Kecamatan yang menyimpan pemilih sekitar 10.000 pemilih tersebut. Apalagi Nil adalah bacaleg DPR-RI pertama yang datang angsung bersilaturahmi ke daerah yang memilki potensi suara yang “sexy” tersebut.
“Sexy”, salah satunya karena sepakbola. Daerah ini dikenal sebagai daerah dengan antusias publik yang luar biasa. Walau hanya sebuah derah di penghujung Limapuluh Kota, Kapur IX adalah tempat sepakbola hidup dan tumbuh dengan alami, dikarenakan masyarakatnya yang menggandrungi sepakbola.
Setengah berselorah, ada masyarakat setempat yang mengatakan, sepakbola adalah “agama kedua” bagi masyarakat. setempat. Sebuah kampung yang tak pernah sepi dari aktifitas sepakbola. Sebuah pilihan cerdas dari Coach Nil, memulai start dari sana.